Berikut adalah beberapa tes yang dilaksanakan dalam asesmen kebugaran ini:
1. Hand Eye Coordination Test
Tes ini bertujuan untuk mengukur koordinasi antara mata dan tangan, yang penting dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan olahraga. Tes ini biasanya melibatkan aktivitas menangkap atau memukul objek dalam pola yang terstruktur.
2. Standing Broad Jump
Tes ini digunakan untuk mengukur kekuatan otot tungkai bawah, terutama otot kaki. Siswa diminta melompat sejauh mungkin dari posisi berdiri, dan jarak lompatan diukur sebagai indikator kekuatan otot.
3. T-Test
T-Test adalah tes yang mengukur kelincahan siswa dalam bergerak secara cepat dan tepat ke berbagai arah. Siswa harus bergerak dalam pola huruf "T" secepat mungkin, menguji kecepatan, kelincahan, dan kemampuan perubahan arah.
4. Dipping Test
Tes ini mengukur kekuatan otot lengan dan bahu. Dalam tes ini, siswa melakukan gerakan menurunkan tubuh dari posisi bertumpu pada kedua tangan di atas palang, lalu naik kembali dengan menggunakan otot lengan.
5. Multi-Stage Fitness Test (Beep Test)
Tes ini menilai daya tahan kardiorespiratori siswa. Siswa harus berlari bolak-balik sejauh 20 meter sesuai dengan irama beep yang semakin cepat. Tes ini berakhir ketika siswa tidak dapat lagi mengikuti irama beep.
Asesmen kebugaran ini diadakan sebagai bagian dari upaya sekolah dalam mendukung kesehatan fisik siswa dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebugaran jasmani. Selain itu, hasil dari tes ini akan menjadi acuan dalam pengembangan program pembinaan olahraga di sekolah, agar dapat disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing siswa.
Semoga dengan diadakannya asesmen kebugaran ini, siswa-siswi SMKN 1 Kotabaru dapat lebih termotivasi untuk menjaga kebugaran fisik mereka dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh sekolah.