Penilaian Akhir Pelaksanaan P5 Kearifan Lokal: Kain Sasirangan
Pada tahap ini, dilakukan penilaian hasil akhir kain sasirangan yang telah diselesaikan oleh masing-masing kelompok siswa. Penilaian tersebut dilakukan oleh guru fasilitator yang telah mendampingi proses pembelajaran dari awal. Tujuan dari penilaian ini bukan hanya untuk menentukan seberapa baik kain sasirangan yang telah dibuat, tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa agar mereka dapat terus berkembang dalam keterampilan dan pemahaman mereka tentang warisan budaya lokal.
Para guru fasilitator tidak hanya melihat dari segi teknis pembuatan kain sasirangan, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek lain seperti ketelitian, kreativitas, kerjasama tim, dan pemahaman akan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam proses pembuatan kain sasirangan. Selain itu, mereka juga menilai sejauh mana siswa mampu mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam karya seni mereka.
Proses penilaian dilakukan secara hati-hati dan adil. Setiap kain sasirangan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti kebersihan jahitan, keserasian warna dan motif, serta kompleksitas desain yang dihasilkan. Selain itu, guru fasilitator juga memberikan perhatian khusus pada keunikan dan keterampilan yang ditunjukkan oleh setiap kelompok siswa.
Dalam memberikan umpan balik, guru fasilitator tidak hanya memberikan pujian, tetapi juga mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan oleh siswa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dan meningkatkan kualitas karya seni mereka di masa mendatang. Umpan balik yang diberikan juga bertujuan untuk memotivasi siswa agar tetap bersemangat dan berkomitmen dalam melestarikan warisan budaya lokal mereka.
Selain itu, penilaian ini juga menjadi momen refleksi bagi para siswa untuk melihat sejauh mana kemajuan yang telah mereka capai selama proses pembelajaran. Dengan melihat hasil akhir karya mereka yang dinilai oleh para guru fasilitator, siswa dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangan mereka sendiri, serta merencanakan langkah-langkah untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka di masa depan.
(foto hasil kain sasirangan belum lengkap)
Dengan demikian, penilaian akhir pelaksanaan P5 Kearifan Lokal pada pembuatan kain sasirangan bukan hanya merupakan akhir dari sebuah proses pembelajaran, tetapi juga awal dari perjalanan panjang dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal. Melalui penghargaan dan pembinaan yang diberikan oleh guru fasilitator, diharapkan bahwa siswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, salah satunya melalui seni kain sasirangan khas Kalimantan Selatan.
Kepala SMKN 1 Kotabaru
Bapak M. Ramlie, S.Pd., MM
"Membuat Kain Sasirangan, kearifan lokal ini telah ada sejak nenek moyang dan bertujuan menjaga aset lokal khususnya budaya Banjar sehingga tetap lestari. Peserta didik memperaktekannya langsung cara membuat kain sasirangan, dimulai dari perencanaan dan biaya yang diperlukan, keperluan alat dan bahan yang digunakan. Peserta didik dengan senang memperaktekan pembuatan kain sasirangan dengan pendampingan dari guru sebagai fasilitator. Produk yang berhasil mereka buat menjadikan kebanggaan dan pastinya memberikan kesenangan bagi semua unsur sekolah. Berbagai jenis atau motif sasirangan membuktikan bahwa segala sesuatu yang dipersiapkan dengan baik akan memberikan hasil memuaskan."
Jum'at, 26 April 2024, pada pukul 08.00 malam hingga selesai, pagelaran busana yang d...
SMKN 1 Kotabaru memasuki babak dalam mengevaluasi kemampuan siswa-siswi kelas XII mel...
Setiap tahunnya, antusiasme meluap di SMKN 1 Kotabaru dengan pelaksanaan pagelaran bu...
Setelah melewati bulan suci Ramadhan 1445 H dan merayakan kemenangan spiritual dengan...
SMKN 1 Kotabaru: Berbagi Berkah dengan Pengumpulan Zakat Fitrah Sebagai bagian dari ...
Hari ini, halaman kelas dipenuhi dengan keceriaan dan semangat yang luar biasa. Siswa...
Dalam upaya untuk menggali dan mengembangkan bakat serta minat di bidang sastra, khus...
Hari kedua dalam rangkaian kegiatan P5 Kearifan Lokal untuk membuat kain sasirangan m...
Dalam upaya untuk menggalang semangat dan membangun generasi muda yang kokoh dalam im...
Dengan berakhirnya P5 Suara Demokrasi (Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS) dan P5 G...